Konstanta Arduino adalah variabel yang telah ditetapkan dalam bahasa pemrograman Arduino. Konstanta ini digunakan untuk membuat program lebih mudah dibaca. Arduino mengklasifikasikan konstanta dalam beberapa kelompok.
|
Konstanta Arduino |
Mendefinisikan Tingkat logis, benar dan salah (Konstanta Boolean)
Ada dua konstanta yang digunakan untuk mewakili benar dan salah untuk pernyataan tertentu dalam bahasa Arduino: true dan false.
false
false lebih mudah ditentukan, karena didefinisikan sebagai 0 (nol).
true
true sering didefinisikan sebagai 1. Tetapi benar memiliki definisi yang lebih luas. Setiap bilangan bulat yang bukan nol adalah benar, dalam arti Boolean. Jadi -1, 2 dan -200 semua didefinisikan sebagai true, juga, dalam arti Boolean.
Perhatikan bahwa konstanta true dan false yang diketik dalam huruf kecil tidak seperti HIGH, LOW, INPUT, dan OUTPUT.
Mendefinisikan PIN Level, HIGH dan LOW
Ketika membaca atau menulis pin digital hanya ada dua nilai yang mungkin dapat digunakan yaitu HIGH dan LOW.
HIGH
Makna TINGGI (dalam referensi untuk pin) agak berbeda tergantung pada apakah pin diatur ke INPUT atau OUTPUT. Ketika pin dikonfigurasi sebagai INPUT dengan pinMode, dan membaca dengan digitalRead, mikrokontroler akan mendeteksi HIGH jika tegangan input adalah 3 volt atau lebih.
Pin juga dikonfigurasi sebagai INPUT dengan pinMode, dan kemudian membuat HIGH dengan digitalWrite, ini akan mengaktifkan internal 20K resistor pullup, yang akan mengarahkan input pin untuk membaca HIGHT kecuali dihubungkan ke ground (LOW) oleh sirkuit eksternal.
LOW
Makna LOW juga memiliki arti yang berbeda tergantung pada apakah pin diatur ke INPUT atau OUTPUT. Ketika pin dikonfigurasi sebagai INPUT dengan pinMode, dan membaca dengan digitalRead, mikrokontroler akan mendeteksi LOW jika tegangannya 2 volt atau kurang.
Ketika pin dikonfigurasi untuk OUTPUT dengan pinMode, dan set ke LOW dengan digitalWrite, pin berada pada 0 volt.
Mendefinisikan Digital Pin
Pin digital dapat digunakan sebagai INPUT, INPUT_PULLUP, atau OUTPUT. Ketika Mengubah pin dengan pinMode(), maka Anda mengubah perilaku listrik dari pin tersebut.
Pin Dikonfigurasi sebagai INPUT
Pin Arduino (Atmega) dikonfigurasi sebagai INPUT dengan pinMode() bisa dikatakan sedang dalam keadaan impedansi tinggi. Ketika pin dikonfigurasi sebagai INPUT membuat listrik yang sangat kecil di sirkuit yang mereka sampling, setara dengan resistor seri 100 megohms di depan pin. Hal ini membuat pin tersebut berguna untuk membaca sensor, tapi tidak akan bisa menyalakan LED.
Pin Dikonfigurasi sebagai INPUT_PULLUP
Chip Atmega pada Arduino memiliki pull-up resistor internal (resistor terhubung ke daya internal) yang dapat Anda akses. Jika memilih untuk mengngatur ini sebagai pengganti resistor pull-down eksternal, Anda dapat menggunakan argumen INPUT_PULLUP di pinMode(). Cara ini secara efektif membalikkan perilaku, di mana HIGH berarti sensor tidak aktif, dan LOW berarti sensor aktif.
Pin Dikonfigurasi sebagai Output
Jika pin dikonfigurasi sebagai OUTPUT dengan pinMode(), bisa dikatakan dalam keadaan impedansi rendah. Ini berarti bahwa mereka dapat memberikan sejumlah besar arus ke sirkuit lainnya. Pin atmega dapat menjadi source / VCC (memberikan arus positif) atau shink / ground (menyediakan arus negatif) hingga 40 mA (milliamps) ke perangkat / sirkuit lain. Hal ini membuat pin tersebut berguna untuk menyalakan LED, tetapi tidak berguna untuk membaca sensor. Pin dikonfigurasi sebagai OUTPUT dapat rusak atau hancur jika terjadi hubungan singkat antara positif dan negatif. Jumlah arus yang disediakan oleh pin Atmega tidak cukup untuk menggerakan relay atau motor, sehingga diperlukan beberapa sirkuit lain seperti motor driver dll.
LED_BUILTIN
Kebanyakan board Arduino memiliki pin yang terhubung ke LED on-board yang di seri dengan resistor. LED_BUILTIN adalah pengganti drop-in yang secara manual menyatakan bahwa pin ini sebagai variabel. Kebanyakan board Arduino yang memiliki LED ini terhubung ke pin digital 13.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar