Line Follower sudah sangat populer dikalangan orang-orang yang mau belajar Robotik. Dalam pembuatan Line Follower sederhana (seperti halnya
Litra Ula), kita tidak akan lepas dari sensor cahaya yang sangat diandalkan mampu mendeteksi gelap terang suatu objek. Sensor sederhana pendeteksi cahaya yang paling sering dipakai, adalah LDR. Tapi ada sebagian orang yang tidak tau posisi LDR dan
Resistor yang berfungsi sebagai pembagi tegangan.
Analogi hukum Ohm untuk peristiwa ini silahkan baca:
Logika Posisi Resistor dan LDR. Untuk memahami sistem ini, mari kita buat dua rangkaian berbeda antara posisi LDR dan Resistor, tetapi pengambilan datanya di titik yang sama.
|
Gambar 1: Posisi LDR dan Resistor versi 1 |
Gambar 1 menunjukan arus (konvensional) mula-mula dari V kemudian masuk ke LDR, kemudian terdapat percabangan yaitu ke output dan ke resistor, dari Resistor langsung ke Ground. Ketika Gelap, tegangan yang dikeluarkan data output akan kecil, karena hambatan di LDR sangat besar. Jika data output ini masuk ke basisi transistor NPN, maka transistor yang sebagai saklar akan mengalami kondisi OFF.
|
Gambar 2: Posisi LDR dan Resistor Versi 2 |
Gambar 2 menunjukan arus (konvensional) masuk ke resistor, dan seperti biasa ada percabangan setelahnya. Ketika Gelap, tegangan yang dikeluarkan data output akan besar (kebalikan dari posisi sebelumnya), karena alasan yang sama. Sehingga saklar transistor mengalami kondisi ON.
Dari peristiwa di atas, kita dapat mengetahui posisi mana sebenarnya yang harus dipakai untuk robot Line Follower.
Kalo saya gak inverting, berarti pake posisi gambar satu... thanks
BalasHapusIa betul. Silahkan dicoba.
Hapus