Senin, 03 Februari 2014

Transistor Sebagai Saklar (Kran)

Saklar dapat dianalogikan seperti sebuah kran pada air, dimana fungsi kran air tersebut adalah untuk menghentikan aliran air. Ketika kran ditutup, tekanan yang air diberikan akan tertahan oleh kran air. Ketika kran kembali dibuka sudah tentu air akan kembali mengalir. Begitu juga di dalam rangkaian elektronik, transistor sebagai saklar memiliki fungsi yang mirip dengan kran air yaitu dapat mengalirkan atau menghentikan arus listrik.

Dengan Transistor

Transistor merupakan bahan yang terbuat dari semi konduktor, biasanya transistor berfungsi untuk menstabilkan fungsi tegangan pada rangkaian elektronik, sebagai penguat, dan sebagai penyambung serta pemutus arus listrik [1].

Transistor memiliki tiga daerah yang dapat dilihat pada Gambar 1 :
Gambar 1: Pinout Transistor. (Sumber: rangkaianelektronika.info)

Jika sebuah transistor digunakan sebagai saklar, maka transistor tersebut hanya dioperasikan pada salah satu dari dua kondisi (mode) yaitu kondisi saturasi (jenuh) dimana transistor seperti saklar tertutup, atau kondisi cut off (tersumbat) dimana transistor sebagai yang terbuka. Sedangkan jika transistor bekerja pada on atau off, maka transistor akan bekerja sebagai penguat yaitu jika Vbe transistor lebih besar 0,5 volt dan lebih kecil dari 0,8 volt [2].

Referensi

  1. ___, http://komponenelektronika.biz/transistor-sebagai-saklar.html, diakses: 06:14, 03 Februari 2014.
  2. ___, http://rangkaianelektronika.info/transistor-sebagai-saklar/, diakses: 06:16, 03 Februari 2014.

2 komentar :